Monday, April 26, 2010

BICARA CINTA OLEH KAK Z@PUTERI SALJU



1. cinta itu memang indah...tapi..awas!!!ia akan merana jika tersalah jaga.oleh itu hati-hatilah.

2. arti cinta tak harus dengan mengatakan cinta, tanpa mengatakan cintapun juga bisa disebut cinta.


3. cinta... akan selalu kekal abadi disetiap hati sang pencinta


4. cinta indah bila diantara pemilik cinta saling mengerti, memahami dan saling memberi

5. kehadiran cinta tak pernah mengenal letak,ruang dan waktu. Cinta akan selalu hadir kapan dan dimana saja, olehnya itu siapkanlah dirimu untuk bisa menerimanya

6. semua org pasti ingin mencintai dan di cintai seseorang dalam hidupnya.

7. cinta.... arti cinta tak dpt dirangkumkan, karena cinta itu milik semua orang

8. jika kamu mencintai seseorang, cintailah orang itu dengan sewajarnya, tak perlu berlebihan... karena perlu kau tau kawan, suatu saat orang yang kau cintai itu bisa jadi orang yang paling kau benci.

9. cinta itu indah tapi tidak semua keindahan itu mengandung cinta.





CINTA itu cahaya sanubari,
kurniaan Allah fitrah insani,
dan di mana terciptanya CINTA,
disitu rindu bermula…..

CINTA itu tidak pernah meminta,
tetapi memberi sepenuh rela,
rasa bahgia biarpun sengsara,
berkorban segala-gala…..

semua kerana CINTA,
yg pahit manis dirasa,
penghibur nestapa,
merawat duka,
damai dijiwa……

terpadam api benci permusuhan,
tejalin lah kasih sayang,
begitulah CINTA yang diidamkan,
tanpa nafsu yang mencemarkan…..

dan jangan pula kerana berCINTA,
kita pun leka entah kemana,
dan jangan pula kerana berCINTA,
tergadai semua maruah agama…..



Janganlah dikejar cinta sang makhluk..kerana pasti suatu hari nanti dia akan meninggalkanmu..akan tetapi..kejarlah cinta sang Pencipta..kerana pasti kau akan mendapatkan kemanisan cinta dari-Nya..dan suburkanlah ia di dalam hatimu..agar ia menjadi saksi di akhirat kelak bahawa engkau telah melabuhkan sauh cinta dan rindumu..hanya pada-Nya..


mengharap kerahmatanMU

Ya Allah masih sayangkah Engkau terhadapku..?
Sungguh aku masih mengharap cinta dariMu
Salam setiap tarikan dan hembusan nafasku.
Allah Masih adakah pintu ampunanMu bagiku?
Sungguh Aku hanyalah hamba hina dina yang selalu mengharap dan menghiba ampunanMu.

Tuhan sungguh Aku malu terhadapMu,
karena sampai detik ini aku belum mampu menundukan hawa nafsuku,
Ya Allah sungguh aku takut kepadaMu,
karena dalam pengembaraan hidupku yang kuburu dan kudapatkan hanyalah dosa.
¿Maaf kan aku Ya Allah ..!!
Aku telah mengadu kepadaMu,
karena dalam hatiku yakin hanya Engkau sebaik-baik tempat tuk mengadu.
Ya Allah ya tuhan ku ..!!
Aku terlalu banyak bertanya kepadaMu,
karena dihatiku yakin hanya Engkaulah yang Maha mengtahui ¿Maaf kan ya Allah
atas semua salahku,
karena ku tahu hanya Engkaulah zat yang maha benar.
Ku takkan pernah melepasMu dari hatiku



Puisi Kematian Terindah untukmu, Saudaraku..

Saudaraku, ingatlah MATI
Sesungguhnya mati adalah janji yang ditepati
Tapi mengapa kau tak pernah peduli
Engkau lebih memilih dunia yang hina ini.

Dalam doa kau meminta khusnul Khotimah
Tapi pandanganmu akan dunia tak terarah
Kau masih mencari dunia yang belum terjamah
Sehingga lupa keinginanmu meraih Jannah.

Setiap nafsu yang kau hembuskan dalam hidupmu
Tak terpuaskan walau dua gunung emas mengelilingimu
Hingga kau tertidur dalam pelukan hangat istrimu
Dan kau terbuai dalam angan dan mimpi indahmu/suamimu.

Gelap matamu akan nasib di akhirat nanti
Ketika ditanya apa yang kau kerjakan selama ini
Nanti kau akan ditanya sendiri-sendiri
Kau pun tidak akan dapat melarikan diri
Dari panas dan teriknya matahari
Dari dosa-dosa yang kau lakukan setiap hari.

Semoga medan jihad mengantarkan kematianku
Atau saat Sujud soalat aku menghadap Rabbku
Atau saat Hari Jum’at sebagai hari terakhirku
Atau saat amalan terbaikku,
Malaikat maut melepas jasadku.

Amin…


Ujar lelaki, wanita itu lemah.. Ujar wanita, mereka adalah lembut.. Antara lemah Dan lembut...

Besar perbezaannya..
Namun Ada yang tidak rela mengakuinya..
Telah ditakdirkan...

Kerana lembut, wanita tidak gemar perbalahan..
Kecuali jika terpaksa, lalu wanita pun diam..
Diam seolah-olah menerima..
Dalam diam, wanita gigih melaksanakan kewajipan..
Dalam diam ,wanita terus terusan bekerja..
Di pejabat sebagai kerani..
Di rumah sebagai suri..
Dari sebelum tercalit garis putih di subuh Hari..
Hingga jarum jam tegak bertindih jari..

Lelaki yang mengaku kuat, celik Mata sarapan sudah terhidang..
Apabila pulang dari pejabat..
Di kerusi malas longlai terlentang..
Isteri dikatakan lemah..
Bergelut di dapur memasak..
Suami yang mengaku gagah..
Bersantai di hadapan TV tidak bergerak..
Selesai memasak wanita menguruskan anak-anak..
Menyapu sampah, mengemas rumah yang berselerak..
Lelaki keletihan kerana memandu di jalan sesak..
Berehat, menonton TV sambil tergelak..

Dalam diam wanita dianggap lemah..
Terus berlumba dengan masa..
Memandikan anak, melipat pakaian dan membasuh baju..
Kakitangan semua digerakkan dengan laju..
Menyiram pohon-pohon bunga yang mulai layu..
Sebelum solat Maghrib untuk sujud..
Menyembah yang Satu..
Makanan dihidang selepas solat..
Selesai kerja rumah, anak-anak diajar mengaji..
Sedang suami tersandar semula seperti tadi..
Sebagai isteri kesetiaan wanita sentiasa diuji..

Dalam diam semua tugas rumah segera dibereskan..
Lelaki terpelajar celik hati..
Ingin menghapuskan diskriminasi..
Lantang membela nasib wanita..
Memberi kesedaran supaya segera bangkit..
Meminta lelaki jangan lagi memperlakukan wanita mengikut adab tradisi..

Hukum agama telah terpapar..
Tugas suami mengemas rumah, menjaga anak..
Membasuh pakaian, menyediakan makanan..
Jika suami tidak terdaya melakukannya..
Seorang pembantu wajar disediakan..
Lelaki yang hanyut dalam keasyikan..
Tidak mampu menerima perubahan..
Rela bertahan bagaimana jua..
Asalkan cara hidup tradisi terus dinikmati..

Dalam diam..
Wanita yang sering dianggap lemah..
Meneruskan hidup dalam segala kekuatan..

'KeKaYaaN YaNg PaLiNg KaYa iaLaH AKAL,
KeMiSkiNaN YaNg PaLiNg BeSaR iaLaH JAHIL,
KeBuRuKaN YaNg PaLiNg HoDoH iaLaH SESAT'

Tak perlu mencari teman secantik BALQIS,
Jika diri tak seindah SULAIMAN,
Mengapa mengharap teman setampan YUSUF,
Jika kasih tak setulus ZULAIKHA,
Tak perlu diri menjadi seteguh IBRAHIM,
Jika tak sekuat SARAH,
Mengapa didamba teman hidup seistimewa KHADIJAH,
Jika diri tak sesempurna RASULULLAH S.A.W,

Tak guna Ada MATA kalau tak dapat MELIHAT,
Tak guna Ada HATI kalau tak tahu MENILAI...








1. Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ?

2. Apa yang paling jauh dari kita di dunia ?

3. Apa yang paling besar di dunia ?

4. Apa yang paling berat di dunia ?

5. Apa yang paling ringan di dunia ?

6. Apa yang paling tajam di dunia ?

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya.

Lalu Imam Al Ghozali bertanya....

Pertama, "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?".

Murid-muridnya menjawab, "Orang tua, guru, kawan dan sahabatnya". Imam

Ghozali menjelaskan semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat

dengan kita adalah "MATI". Sebab itu sememangnya janji Allah SWT bahwa

setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Ali Imran : 185)

Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua....

"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab

"Negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang". Lalu Imam Ghozali

menjelaskan bahawa semua jawapan yang mereka berikan itu adalah benar. Tapi

yang paling benar adalah "MASA LALU". Walau dengan apa cara sekalipun kita

tidak dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini

dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran

Agama.

Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga....

"Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya menjawah, "Gunung,

bumi dan matahari". Semua jawapan itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang

paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "NAFSU" (Al A'Raf : 179).

Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa

kita ke neraka.

Pertanyaan keempat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?" Ada yang

menjawab "besi dan gajah". Semua jawapan adalah benar, kata Imam Ghozali,

tapi yang paling berat adalah "MEMEGANG AMANAH" (Al Ahzab : 72).

Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung dan malaikat semua tidak mampu ketika

Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini.




"Negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang". Lalu Imam Ghozali

menjelaskan bahawa semua jawapan yang mereka berikan itu adalah benar. Tapi

yang paling benar adalah "MASA LALU". Walau dengan apa cara sekalipun kita

tidak dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini

dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran

Agama.

Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga....

"Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya menjawah, "Gunung,

bumi dan matahari". Semua jawapan itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang

paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "NAFSU" (Al A'Raf : 179).

Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa

kita ke neraka.

Pertanyaan keempat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?" Ada yang

menjawab "besi dan gajah". Semua jawapan adalah benar, kata Imam Ghozali,

tapi yang paling berat adalah "MEMEGANG AMANAH" (Al Ahzab : 72).

Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung dan malaikat semua tidak mampu ketika

Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini.

Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga

banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak dapat memegang

amanahnya.

Pertanyaan yang kelima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?"...

Ada yang menjawab "kapas, angin, debu dan daun-daunan". Semua itu benar kata

Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan

Sholat. Gara-gara pekerjaan kita meninggalkan sholat, gara-gara bermesyuarat

kita meninggalkan sholat.

Dan pertanyaan keenam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?"...

Murid-muridnya menjawab dengan serentak, "pedang". Benar kata Imam Ghozali,

tapi yang paling tajam adalah "LIDAH MANUSIA". Karena melalui lidah, Manusia

selalunya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.


No comments:

Post a Comment